November 27, 2008

Serenity, Courage, and Wisdom

Kira-kira dua minggu terakhir ini, gua beneran lagi down banget di kantor. Mungkin kebanyakan temen tau banget pergumulan gua sama kerjaan gua sekarang...ampe kayanya dah bosen kalo gua cerita soal kerjaan. Yah..anyway..gua ga bakal 'curhat' tentang kerjaan gua di sini.

Justru pas saat-saat down, pas ngga bisa mikir, ngga tau mesti gimana, gua inget bahwa gua punya Tuhan yang bisa gua temui kapan saja dimana saja. Gua tau gua bisa berdoa, tapi rasanya gua ngga tau mesti ngomong apa sama Tuhan...pas lagi ngelamun ngga jelas..mata gua tertambat sama secarik kertas yang gua tempel beberapa bulan yang lalu... The Serenity Prayer!!!

Wooo..gua cukup kaget...berapa bulan ini gua ngapain aja ya? Bisa-bisanya ngga nyadar (dan ga baca). Gua inget banget kenapa note itu bisa tertempel di sisi tembok meja kerja gua di kantor. Kira-kira kondisinya sama kaya sekarang...lagi down..dengan sebab yang berbeda.

Sedikit latar belakang sejarah tentang doa ini, yang konon dianggep nomer dua setelah Doa Bapa Kami (The Lord's Prayer). Doa ini diperkenalkan kira-kira tahun 1940 oleh seorang ahli teologi bernama Reinhold Neibuhr dalam salah satu khotbahnya. Doa ini juga diberikan kepada tentara-tentara di zaman World War II dalam bentuk kartu kecil. Alcoholics Anonymous juga menjadikan doa ini sebagai AA's official prayer. Jadi kira-kira..yah ini memang doa untuk orang-orang yang sedang dalam masa-masa sulit.

Tapi mungkin ga banyak dari kita yang tau versi lengkap dari The Serenity Prayer. So, gua mau coba share versi lengkap doa ini. Buat gua pribadi, doa ini memberi kekuatan terutama pas office hours..beneran..jadi kalo pas ngga tau mesti ngomong gimana, gua doain aja Serenity Prayer ini.


The Serenity Prayer

God, grant me the serenity to accept the things I cannot change;
courage to change the things I can;
and the wisdom to know the difference.

Living one day at a time;
enjoying one moment at a time;
accepting hardship as the pathway to peace.

Taking, as He did, this sinful world as it is, not as I would have it.
Trusting that He will make all things right, if I surrender to His will.
That I may be reasonably happy in this life,
and supremely happy with Him forever in the next.


Lewat doa ini gua juga diingetin, ada hal-hal yang bisa kita ubah, ada juga yang tidak. Kalo ngga bisa diubah, ya kita mesti terima dengan hati yang lapang dan tulus (meski kadang sulit). Kadang butuh waktu buat nerima hal-hal yang secara manusia kita ga bisa terima. Tapi kita juga mesti berani melakukan sesuatu buat ngubah suatu hal menjadi lebih baik. Tapi yang paling penting kita mesti minta hikmat Tuhan untuk bisa membedakan hal yang bisa kita ubah dan tidak bisa kita ubah. Ngga gampang bedain hal-hal itu...kadang kita pikir kita bisa ubah, kita berusaha, tapi akhirnya juga ngga bisa..yah, ujung-ujungnya jadi frustrasi.

Gua juga sekarang ampe ngga tau gua mesti gimana dalam kerjaan. Lagi masa-masa resesi kaya gini, rupanya bisnis boss gua juga terkena imbas. Dah hampir jalan buntu nih. Gua sebagai salah satu karyawan sebenernya prihatin banget, tapi ngga tahu juga mesti gimana ngebantunya. Yah gua cuma bisa ngelakuin tugas-tugas gua, meskipun dalam hati ada keraguan dan kekhawatiran yang dalam. Gua khawatir apa yang gua lakuin selama 1.5 tahun ini jadi sia-sia.

Oya, tadi malam seorang sahabat ngirimin satu ayat Alkitab buat meng-encourage gua ngadepin pergumulan gua saat ini.

Therefore, my beloved brethren, be steadfast, immovable,
always abounding in the work of the Lord,
knowing that your labor is not in vain in the Lord.

(I Corinthians 15: 58)

Gua yakin, meskipun kadang kita merasa usaha kita sia-sia secara manusia, tapi tanpa kita ketahui atau sadari Tuhan juga memakainya untuk mencapai tujuan-Nya. Jadi saat ini gua berusaha membuang kekhawatiran gua. Bukan berarti masalahnya selesai atau pergumulannya tuntas. Masih banyak hal yang ngga jelas di depan, tapi gua yakin tangan Tuhan sendiri yang memimpin asalkan kita mau berserah padaNya.

'...Taking, as He did, this sinful world as it is, not as I would have it.
Trusting that He will make all things right, if I surrender to His will...'

1 comment:

Shie said...

wah..ci...i've never heard of serenity prayer before...thanks udah share bout it...yay